Brand akan erat kaitannya dengan pasar, namun Brand bukanlah ilmu pasti yang sulit untuk dirubah. Seperti jenis aktifitas pemasaran lainnya, Brand bekerja berdasarkan langkah demi langkah. Co-Branding adalah salah satu di antara langkah langkah dalam Branding, kami ingin berbagi hal mengenai kapan waktu yang tepat untuk melakukan Co-Branding dan kapan waktu yang tepat untuk anda menolaknya.
1. Apakah kita mempertaruhkan reputasi Brand kita dengan mengaitkan Brand kita dengan Brand milik orang lain?
Co-Branding tidak hanya tentang menciptakan Brand Awareness dengan cara cepat, kita juga perlu melindungi reputasi Brand ketika “bergabung” dengan Brand lain. Jika terlihat adanya resiko yang teraba di awal, maka kita perlu mempertimbangkan untuk tidak bergabung dalam program Co-Branding ini. Jika tidak ada resiko yang terlihat, maka kita bisa melakukannya.
2. Siapa yang bertanggung jawab atas komunikasi dalam Brand?
Jika jawabannya hanya Brand kita atau hanya Brand milik pihak lainnya yang bertanggung jawab atas sistem komunikasi Brand baru, maka seperti pada banyak kasus kita dan calon partner tidak akan berkomunikasi sebagai identitas Brand bersama, melainkan menggunakan identitas Brand yang relevan.
Namun, jika jawabannya adalah kedua Brand bertanggung jawab atas komunikasi Brand baru yang merupakan Brand gabungan ini maka kita boleh melakukannya.
3. Dengan siapa kita berkomuniasi?
Pertanyaan ini tidak mengikat, tetapi ini memberikan konteks yang dapat membantu kita menemukan jawaban dan pendekatan yang tepat. Dalam skenario co-branding biasa, audiens akan tertarik untuk mendengar tentang kesamaan dari kedua Brand yang berbeda, tidak hanya tentang tujuan eksklusif dari satu merek tertentu.
4. Di Channel milik siapa Brand kita berkomunikasi?
Jika kita berkomunikasi melalui channel perusahaan Brand kita, misalnya dalam mengirimkan email internal dengan jumlah besar kita dapat menggunakan Brand milik kita. Namun, jika komunikasi berlangsung di tempat atau channel yang netral, misalnya berlatar belakang di ballroom hotel atau website khusus, maka Co-Branding dengan identitas Co-Branded yang baru harus digunakan.
5. Apakah gaya komunikasi dan konten komunikasi mendukung strategi kita atau malah sebaliknya?
Peluang Co-Branding bermanfaat ketika Co-Branding menguntungkan strategi individu dari perusahaan yang terlibat. Bahkan ketika itu bermanfaat untuk pemasaran atau upaya penjualan kita, kita harus memastikan bahwa pesan yang dikirim atas nama semua Brand yang berpartisipasi, tidak mengganggu strategi komunikasi kita dan sebliknya malah membantu memperkuat Brand milik rekanan yang bergabung dengan kita.
6. Apakah kegiatan Co-Branding tersebut cukup relevan? atau mungkin tidak ada artinya sama sekali untuk Brand kita?
Program pemasaran apa pun yang kita ikuti untuk mengembangkan Brand, termasuk Co-Branding, harus sangat berarti dan berdampak positif bagi strategi Brand kita. Pastikan bahwa ada alasan kuat mengapa Brand kita harus berpartisipasi dalam Co-Branding.
7. Seberapa penting Brand lain untuk kita?
Entah itu karena Brand Brand lain penting dalam sektor usaha kita, atau karena mereka hanya penting bagi Brand kita, pertanyaan tentang apa arti Brand lain untuk hubungan kerjasama itu tidaklah sepele dalam Co-Branding. Tanyakan pada diri kita sendiri betapa pentingnya Brand lain dalam industri dan untuk bisnis kita dalam meningkatkan hubungan kerjasama. Jawabannya tidak hanya akan membantu kita memutuskan apakah menjadi Brand bersama atau tidak, itu juga akan membantu kita dalam menentukan pendekatan komunikasi Co-Branding.
Seperti dikatakan sebelumnya, Branding dan Co-branding bukanlah ilmu pasti. Tetapi dengan mengajukan pertanyaan pertanyaan yang tepat kepada diri kita sendiri, kita akan dapat memutuskan dengan lebih baik peluang pemasaran kerjasama mana yang bermanfaat untuk meningkatkan reputasi perusahaan kita, dan bagaimana mendekati mereka dari perspektif merek yang solid.
Erigo adalah brand yang hadir di tahun 2013, Muhammad Sadad memulai bisnis apparel dari tahun 2010. Pahit manisnya perjalanan bisnis apparel telah dirasakan dari rugi ratusan ribu hingga puluhan juta telah dirasakan oleh Muhammad Sadad, hal ini membuatnya semakin bersemangat dalam mengembangkan bisnisnya ini.
Source : Foto adalah properti milik Erigo dan didapatkan dari http://erigostore.id/assets/upload/lookbook_thumb/13/ERIGO%20x%20ADIPATI%20DOELKEN%20x%20VANESSA%20PRESCILLA%20(JAPAN%20CAMPAIGN%202018)-5ada02a56aecc-erigo.jpg
Di tahun 2014 Erigo mulai berani berkenalan dan juga bersaing dalam pasar apparel Indonesia dengan menghadirkan promo besar besaran, tidak banyak brand baru berani hadir dengan ide promosi diskon gila-gilaan seperti Erigo, selain mematok harga standar, Brand ini berani membuat promo “Buy 2 Get 5”, namun strategi promo inilah yang menghantarkan merek ini menjadi brand yang sangat dikenal Generasi Z dan Millenials dalam dunia fashion Indonesia saat ini.
Strategi marketing yang begitu unik kala itu, boleh dibilang sangat berani mengambil resiko begitu membuat perubahan pada Erigo, menggunakan fasilitas Instagram Ads dalam melancarkan publikasi promosi diskon besar-besarannya, melakukan SALE TOUR ke berbagai daerah di Indonesia, membuka pop up store, hingga mengikuti pameran di luar negeri demi untuk mengembangkan cakupan pasar.
Keberanian seperti ini begitu dapat menginspirasi sehingga beberapa brand lokal lain tidak ragu untuk meniru strategi promosi bisnsi ini dengan harapan meraup keberhasilan yang sama. Lalu mereka melebarkan sayap ke dunia e-commerce dengan membuka official website di tahun 2015. Pelanggand apat dengan mudah menemukan Official Shop yaitu akun resmi dari Erigo Store di Platform Shopee.
Brand Erigo adalah salah brand fashion asal Indonesia yang mengedepankan kualitas, dan hal ini membuat omzett-nya kian meningkat, dengan mereka juga tetap menjaga strategi pemasaran offline dan online yang begitu matang dan juga konsistensi Brand menjadikan mereka dapat meraup untung hingga puluhan Miliar Rupiah dalam waktu kurang dari 10 tahun dihitung dari awal bisnis ini berdiri. Hal ini membuktikan bahwa branding dan strategi komunikasi pemasaran begitu berpengaruh dalam perkembangannya hingga saat ini.
Kamu mungkin adalah sebagian dari orang yang selama ini sering mendengar kata/kalimat brand kekinian Warunk Upnormal atau bahkan tulisan warung berubah menjadi Waronk, Waroeng, dsb.
Penulisan nama cafe membawa video marketing dan isinya dapat membantu kita untuk mempromosikan produkmu dan bisa untuk meningkatkan konversi penjualan produk kamu.
Memangnya benar adanya begitu? Fakta yang ada memang kurang lebih seperti itu, namun bicara tentang video marketing dari bisnis makanan seperti warunk upnormal ini tentu juga harus bicara tentang kualitas.
Tidak bisa asal membuat video promosi misalnya. Atau mungkin, tidak bisa asal take video, gabungkan jadi satu video gitu aja selesai pastinya. Warunk Upnormal Memulai Bisnis dengan cara yang Upnormal, dimana mereka mengandalkan visualisasi menunya.
Video marketing memang sangat sangat bisa bantuin kamu untuk meningkatkan konversi penjualan produk anda, tapi untuk membuatnya tentu tidak mudah, apalagi jika berbicara kualitas, bukan sekedar kuantitas tentunya.
Membentuk brand image serta memperkuat tujuan dari bisnis yang akan dilakukan oleh warunk upnormal. Sementara, kunci dalam membentuk brand adalah dengan komunikasi dan promosi yang terus menerus.
Pemilik bisnis tidak hanya terlibat langsung dan mengetahui proses produksi saja, tetapi juga tahu cara menarik orang untuk bisa bekerja dengan dia, serta turut serta dalam proses pembentukan brand warunk upnormal itu sendiri.
Untuk membangun itu semua, mungkin salah satu solusinya, anda bisa menggunakan jasa dari Start Friday. Kenapa harus menggunkan jasa video campaign dari Start friday?
Start friday menghemat biaya produksi video promosi anda.
Bagi anda pelaku bisnis yang menggunakan kampanye iklan melalui video. Start friday memberikan banyak materi efektif video promosi siap pakai yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan bisnismu. Tanpa harus membayar jutaan untuk team sendiri dan merekrut desainer lagi.
Start friday menunjang kebutuhan visual animasi anda.
Kami berikan hampir setiap saat Konten FRESH & BARU untuk kebutuhan video campaign bisnis . Tentunya dengan GAYA, EFEK & WARNA yang sedang Trending ditahun 2019-2020 agar hasilnya videomu berkelas dan berstandart international.
Rumah makan yang sudah tidak asing lagi di kalangan mahasiswa seantero pulau jawa, Waroeng Spesial Sambal atau kerap disebut WSS adalah rumah makan yang menghadirkan puluhan pilihan sajian sambal, lauk pauk, dan juga sayuran. WSS tergolong rumah makan yang ramah di kantong dengan rasa makanan yang begitu pedas dan nikmat. Dengan konsep menu sambal yang dibawanya saat ini WSS telah membuka 83 cabang rumah makan dan tersebar di 43 kota.
Yoyok Hery Wahyono pria berusia 44 tahun adalah pemilik 83 cabang WSS, memulai usaha di tahun 2002 dengan modal awal Rp 9.000.000 dan saat ini menerima omzet lebih dari Rp 3,6 Miliar per bulannya. Bagaimana mempertahankan dan mengembangkan usaha kuliner dengan kondisi pasar yang begitu berbeda dari tahun 2002 hingga tahun 2018 ?
source : Foto diambil oleh Stevin Carolius untuk Waroeng Spesial Sambal / http://waroengss.com/gallery/index
WSS hadir di beberapa media yang akrab digunakan oleh kalangan Millenials dan Generasi Z, website, dan media sosial untuk menarik target dari Millenials dan juga Generasi Z mengapa demikian ? Seiring dengan laju perkembangan dunia bisnis yang begitu masive, minat konsumen dan cara pemasaran juga ikut mengalami pergeseran. Tak bisa dipungkiri bahwa media sosial merupakan senjata paling ampuh dalam melakukan pemasaran di Era Digital ini. Buktinya, kini semakin banyak perusahaan yang memiliki akun di berbagai media sosial untuk menggaet pasarnya. Namun, membuka akun di media sosial saja tidaklah cukup untuk bisa mendapatkan hati calon konsumen. Diperlukan strategi untuk mengelola media sosial agar tidak menjadi akun untuk memamerkan produk semata.
Berikut adalah kiat-kiat pemasaran melalui media sosial yang juga dilakukan oleh WSS dalam seluruh akun media sosialnya:
Sebagian besar calon konsumen merupakan pengguna media sosial yang lahir di Era Millenials. Para millennials tersebut identik dengan ketertarikan akan keindahan visual. Sebelum mengunggah postingan di media sosial, pastikan Anda menyertakan visual berupa gambar atau video yang menarik. Dikatakan menarik apabila visual tersebut menggambarkan tulisan bahkan sebelum pembaca membaca tulisan dalam postingan tersebut. Selain itu, gunakan desain atau gaya fotografi yang sesuai dengan trend masa kini. Hal ini ditunjukan oleh WSS dalam setiap postingan instagram yang begitu komunikatif dan juga informatif.
Jenis tulisan yang digemari oleh pengguna media sosial adalah tulisan yang to the point dan terdapat ‘drama’ di dalamnya. Anda tidak perlu menuliskan terlalu banyak informasi pada postingan. Namun buatlah sedikit celah pada tulisan tersebut agar pengguna merasa penasaran dan akhirnya mereka menanyakan produk yang dijual kepada Anda. Gunakan juga kalimat persuasive atau kalimat tanya yang mendorong pengguna untuk berinteraksi dengan Anda di kolom komentar atau pesan pribadi. Hal hal yang membuat konsumen nyaman dan penasaran seperti penjelasan di atas juga dilakukan oleh WSS dalam menerapkan sebutan untuk para pelanggan, “Big Boss” akan sering terdengar dan terlihat ketika berkunjung ke WSS, tebak tebakan sambal dan juga menu sambal terfavorit juga dihadirkan dalam gimmick WSS.
Hashtag merupakan fitur pada media sosial yang berguna untuk mengkategorikan pesan. Contohnya ketika Anda membuat post mengenai bisnis kue kering, maka jangan lupa cantumkan #kuekering #jualkuekering dan sejenisnya pada akhir post. Dari hashtag tersebut, para pengguna media sosial dapat menemukan akun Anda dan mengetahui apa yang Anda pasarkan di media sosial tersebut. WSS mengunakan beberapa hashtag di setiap postingannya seperti sejumlah hashtag berikut ini #infopedas #layakcicip #cicipsambal #waroengspesialsambal
Konten media sosial yang interaktif akan lebih diingat oleh pengguna media sosial. Konten yang penuh informasi terkesan menggurui dan bersifat komunikasi satu arah. Sementara, konten yang interaktif memiliki sifat dua arah. Ada berbagai cara melakukan komunikasi dua arah dengan konsumen tanpa melakukan chat pribadi dengan pengguna media sosial. Beberapa konten interaktif yang dapat dimanfaatkan untuk sarana pemasaran antara lain: giveaway, kuis, kupon, tips, atau kolom tanya jawab. WSS menggunakan beberapa konten informatif mengenai bahan bahan dalam olahan makanan di WSS, dan juga rekomendasi paduan menu makanan dengan minuman.